Tiba-tiba meledak
dalam kejutan tak dijangka
gempar bumi ini
datang menerjah
semua terpinga dengan persoalan ?
Buntu
tak terhadam
fajar 2020
menjadi kelam kabut
ribuan rebah
kecundang dalam pengakhiran yang trauma
di mana-mana kehadiran mu terasa
nama mu di julang dalam ketakutan yang ngeri
terkurung tanpa simpati
menerima takdir dalam ketidak relaan.
hadirmu semakin rakus
di bumi tercinta kian melebar kuasa
Namun
kita masih bersuka
seolah terlepas dari amukan mu
kita masih bisa bicara bahagia
masih bisa memenuhi ruang mall
malah berpesta di jalanan
menjelajah ke luar benua
seolah tiada yang terkena...
sedangkan kau di mana-mana
menyerang tanpa tanda.
16 Mac 2020
terkedu dan tergaman
bangun dari separa sedar
perintah kawalan pergerakan berkuat kuasa
Bagaikan gempita
lebuhraya, TBS dan KTM
menjadi perhimpunan manusia
untuk kembali
ke rimba kehidupan di desa.
Bagaimana nak ku hadam
ini lah bangsa ku
ghairah membawa bingkisan
buat kenangan ibu bapa tersayang
tanpa menyedari
bingkisan yang dibawa racun berbisa
Di sini
seakan perang akan melanda
menyimpan stok seakan paranoid
panik tidak berpada
esok menjadi tanda tanya
Di sini
masih ramai berpolemik
saling menyergah siapa bersalah
menunding jari
tindakan pemerintah diperlekeh
merimaskan kehidupan
sedangkan kita tiada pilihan
Wahai bangsa ku
COVID - 19 tak mengenal siapa
semua diterjah tanpa simpati
pabila diingkari
ia menular
amukan mu luarbiasa
gila menahan kemaraan
kita tak mampu melawan
sangat kerdil
hanya kepada Mu Ya Rabb
ku mohon pertolongan
kembalikan Covid - 19 ke pangkuan Mu.
NorM 18 Mac 2020