Friday, January 15, 2021

LEWAT SEMALAM

 


Kejauhan itu bungkam
Mengigit derai malam yang pilu
Alunan kecapi sumbang
Membinggit gendang terpalu
 
Langkah kananku merah berdarah
Menangis sebak menahan perit
Ku gagahi pendakian ini
Lewat oktober yg kelam
Seharusnya unggu menatari hariku
Mengapa kelabu datang menyapa
 
Di satu sudut ....
Tersenyum cempaka meruntun jiwa
Mengamit seroja melirik malu
Gemawan menampi silau purnama
Bersembunyi di sebalik rona pirus
 
Aku merenung tajam kejora malam
Yang harumnya menyantun sepi
Gemersik bayu menampar pilu
Berguguran embun meratapi bumi
Kerdipan bintang membayangi rahasia
Menyapa lewat bulan mengambang
 
Lantas ku selusuri gelap menghitam
Masih ada susuk bayu rindu
Antara November dan Disember
Ku hidu wangian Januari
Biru mula terbit membelah jingga
Lalu camar menari membelah badai
Menyambut salam firdausi
 
 
KARYA
Manjasari
Disember 2020


Saturday, January 09, 2021

MENGULIT RASA

 
Tika senja berlabuh
kenangan menyingkap satu pencarian
mengaprisiasi sebuah nama
kemarin adalah purnama
dambaan sang arjuna.


Pertemuan di hujung daerah
 dalam dua dimensi berbeza
menari di pentas maya
menguntum keserasian
beronak emosi
irama gementar
menerbitkan rima cinta
lahir dalam ikatan yang misteri.


Tersisip debunga
menyubur mewangi
dikecap rindu bermalam
lena dalam tidur
meraih ketenangan 
damai dan nyaman.


Perjalanan ini tiada titik pertemuan
destinasi tetap infiniti
terhenti di garisan yang fana
batas yang tercipta 
dalam kerelaan yang pasti.


Kita hanya ingin menikmati
warna pelangi yang indah
menyapu titis-titis hujan
mengutip puing duka
lalu melontar terus ke pusara
melenyapkan derita
tenggelam dalam pesona bahagia.


Kita sering bercanda
cerita mu
cerita ku
mengulit satu rasa
dalam kerinduan yang menyala
menyuntik semangat
untuk terus tegar
mengejar impian yang sendiri.


Pengakhiran ceritera
membibit cinta abstrak
pasrah dan redha
cinta bukan untuk bersama.


NorM PUISIRASA

10 Januari 2021