Saturday, November 28, 2020
Monday, November 16, 2020
CERITA LUKA SEMALAM
Cerita luka semalam
Melihatkan
ufuk merah
Kelam seakan
menghitam
Menengelamkan
bayang kelmarin
Sita kembali
menjejak
Semalam yang
telah lama bisu
Semalam yang
luka dan pedih
Satu persatu
hari di intai
Menyatu
butiran piruz yang berserakan
Masa Sita masih
merenung bulan?
Membilang
kejora memintal impian
Menghitung
hari purnama jatuh ke riba
Bertahun
menginjak dekad
Sita masih
terpaku kaku
Mengharap
pada yang tiada
Menanti pada
yang tiada penghujung
Mencari
noktah penantian
Kau masih
bermimpikah Sita?
Mentari
sudah menggalah
Berkali
ombak menyapa pantai
Kau tau kan
ombak tidak selalu biru
Walau
kiambang tak bertaut lagi
Usah percaya pada kilau fatamorgana
Lihat saja di tegak berdirimu
Kau masih ada aku...
Biarpun semalam luka memedihkan
Tetap tanpa semalam
Kau tak mungkin ada hari ini
Biar ku pimpin kau mengharung lara
Kuatkan gengamanmu
Kita bangkit menuju firdausi
Telan semua deritamu
Semadikan duka di noktah fana
Manjasari
Oktober 2020
Sajak ini merupakan sajak seorang rakan sekuliah semasa di UITM 1989-1984 yang menggunakan nama pena MANJASARI
Monday, November 02, 2020
HADIR
Bagai bintang yang muncul
walau tidak menerangkan
cukup untuk aku terleka
menatap kerdipan sinar
terbuai lena di ulit malam
Dalam nyata atau illusi
hadir mu di sini
mengisi ruang yang sepi
Tika senyum tak mampu diukir
tika kolam mata kekeringan
tika rasa semakin hambar
tika langkah menjadi rapuh
Satu persatu
terungkai duka
mencari sandaran
malu yang tersembunyi
menyingkap misteri tersimpan
Cinta ini tanpa syarat
terpatri padu
lahir dalam kasih yang tulus
penuh rahsia
milik aku dan kamu
Tarian hidup yang canggung
tak terungkap dengan bicara
mimpi ini tidak lagi mimpi
takdir mempertemu
menjalin rasa dalam ketulusan
dan keterbatasan yang rela
Biar di kejauhan
membuah rindu bertalu-talu
membangkit semangat
membunuh gundah
menganyam bahagia
Hidup bukan fatamorgana
hadir mu
mewarna pelangi
menyimpul awan
menghampar rindu
dalam ikatan cinta yang luhur
Terima kasih tuhan
hadir mu suatu anugerah
keyakinan yang pasti
engkau pengubat
luka yang dicebik
bila hati terbesit
Koleksi PuisiNorM
1 November 2020
Subscribe to:
Posts (Atom)