Monday, November 16, 2020

CERITA LUKA SEMALAM

 

Cerita luka semalam
 
Melihatkan ufuk merah
Kelam seakan menghitam
Menengelamkan bayang kelmarin
Sita kembali menjejak
Semalam yang telah lama bisu
Semalam yang luka dan pedih
Satu persatu hari di intai
Menyatu butiran piruz yang berserakan
 
Masa Sita masih merenung bulan?
Membilang kejora memintal impian
Menghitung hari purnama jatuh ke riba
Bertahun menginjak dekad
Sita masih terpaku kaku
Mengharap pada yang tiada
Menanti pada yang tiada penghujung
Mencari noktah penantian
 
Kau masih bermimpikah Sita?
Mentari sudah menggalah
Berkali ombak menyapa pantai
Kau tau kan ombak tidak selalu biru
Walau kiambang tak bertaut lagi
Usah percaya pada kilau fatamorgana



Lihat saja di tegak berdirimu
Kau masih ada aku...
Biarpun semalam luka memedihkan
Tetap tanpa semalam
Kau tak mungkin ada hari ini
Biar ku pimpin kau mengharung lara
Kuatkan gengamanmu
Kita bangkit menuju firdausi
Telan semua deritamu
Semadikan duka di noktah fana
 
Manjasari
Oktober 2020


Sajak ini merupakan sajak seorang rakan sekuliah semasa di UITM 1989-1984 yang menggunakan nama pena MANJASARI

No comments:

Post a Comment