Aku tetamu
pencarian mimpi
menerima sapaan mu
rona-rona ceria
melewati kolam rasa
dalam waktu yang tak terduga
Laungan pengharapan
simpati menjadi debunga cinta
memercik kasih yang dalam
penyerahan mutlak
mematikan kebenaran yang terlarang
Tiba-tiba
angin dingin menyentuh hambar
meniup hati yang membara
kolam rindu
tidak lagi berombak beralun
harum semilir tidak lagi terhidu
hati direndam onak dendam
debar getar
penunggu setia
Barangkali
jiwa remaja
tidak mampu membaca dan mentafsir
kelopak-kelopak kasih
penuh keikhlasan
remeh untuk disantuni
Ku runtuhkan tembok itu
ku pecahkan batu-batu
menjadi permata
hamparan analisis
mendewasakan
pencarian kehidupan yang sementara
No comments:
Post a Comment