Waktu pantas bergulir
aku masih di sini
mengimbau semalam yang kabur
antara yang benar atau yang keliru
drama kehidupan kini telah terbuka
ditelanjangi oleh rasa derita dan sengsara
dan engkau masih selamba bercerita
tentang kesibukan diri
mengaburi aku yang sedang khayal berilusi
sedang aku telah bangkit dari mimpi
melayani episode dalam tangis yang sepi.
Pastinya aku teruskan begini
melayari episode demi episode
antara cinta dan air mata
antara kasih yang terbiar
ku buang segala kabur
biar ku pegang erat dan ketat
demi cinta yang terlahir
sejak pertemuan diukir
demi tuhan yang kucari
Aku masih di sini
menangisi harga diri yang dirobek-robek
dengan kata-kata dusta
dengan cerita duka
aku terluka
dan hadir mu menjadikan aku lara
Ruang ini semakin kecil
dan aku semakin kerdil
aku tak bisa mengungkap kata lagi
pengharapan kasih yang secebis ini
telah kau calar
telah kau kelar dengan kepuraan
aku mengejar bayangmu
tika malam berjaga
tika siang yang panjang
aku menanti hadir mu dimaya
memenuhi waktu tersisa
namun penantian itu hanya sia-sia.
namun penantian itu hanya sia-sia.
Bagaimana harus ku gariskan keyakinan
demi cinta yang bersemi
tercabar dengan emosi yang bergetar
aku tuntas ketar
tak bisa lagi
gengaman ini semakin longgar
namun aku masih di sini
masih menyayangi mu
No comments:
Post a Comment